Where Are We

 

Grand ABE Hotel memiliki letak yang sangat strategis dan hanya berjarak 30 menit berkendara dari Bandar Udara Sentani. Hotel kami berdekatan dengan beberapa pusat perbelanjaan terbaik di Jayapura, yaitu Saga Mall, Mega Supermarket dan Hypermart. 

Tourist Attractions

Pantai Holtekamp


Pantai Holtekamp adalah sebuah pantai yang terletak di tenggara kota Jayapura, kira-kira sekitar 39 km dari pusat kota Jayapura dan untuk menuju Pantai Holtekamp kira-kira kita membutuhkan waktu 1 jam dari Kota . Pantai Holtekamp ini merupakan salah satu sisi teluk Youtefa yang menjadi trademark yang berada di kota Jayapura.
Pantai Holtekamp memiliki pasir putih, bersih, dan memiliki ombak yang cukup kuat. Pemandangan di sekitarnya.

Pantai Base G


Salah satu pantai yang menjadi magnet adalah Pantai Base G yang terletak di sebelah Barat Kota Jayapura, Papua. Pantai Base G Berlokasi sekitar 10 km dari kota Jayapura. Dari pantai Base G kamu bisa melihat ke arah Samudera Pasifik yang merupakan pintu gerbang bagi masuknya kapal dari arah barat.Pantai Base G masih sangat alami dan bersih dengan air pantai yang jernih lengkap dengan hamparan pasir putihnya.

Situs Tugu Mac Arthur


Tugu Mac Arthur, sebuah tugu bersejarah yang terletak di puncak Ifar Gunung dalam lingkungan Resimen Induk Kodam (Rindam) XVII/Cenderawasih Sentani. Tugu tersebut didirikan sejak Perang Dunia II  oleh pasukan sekutu Amerika yang pada saat itu dipimpin oleh Jendral Mac Arthur. Tugu tersebut kini dikelola oleh Dinas Kebudayaan Pemerintah Provinsi Papua dan menjadi salah satu situs yang dilindungi oleh Undang-Undang Nomor 5 tahun 1992 tentang Benda Cagar Budaya.

Dalam sejarahnya, Tugu Mac Arthur didirikan dengan tujuan sebagai suatu pembuktian bahwa tentara sekutu telah mendarat di New Guinea (sekarang Papua) dan menguasai Hollandia (sekarang Jayapura). Di dekat Tugu tersebut terdapat sebuah museum kecil atau ruang informasi yang menyediakan berbagai informasi tentang Tugu Mac Arthur ini, termasuk foto-foto pendaratan sekutu di New Guinea.


Butuh waktu 45 menit dari Kota Jayapura menuju Sentani dan selanjutnya menyusuri jalanan berkelok, sempit dan menanjak agar sampai di sini. Biasanya, sejumlah 8 orang personil yang akan memeriksa pengunjung umum di pos penjagaan pada saat akan memasuki wilayah tersebut, dengan selanjutnya diwajibkan untuk menitipkan kartu identitas.

Sesampainya di Tugu Mac Arthur, langsung kita dimanjakan dengan suguhan pemandangan Kota Jayapura yang terlihat sangat indah dan suasana tersebut akan terasa lengkap jika dinikmati pada saat matahari mulai terbenam. Langit keemasan di sepanjang mata memandang. Lautan serta pulau-pulau membentang dari kejauhan merupakan torehan Sang Pencipta alam yang terlalu sayang untuk kita lewatkan.

Danau Sentani


Danau Sentani merupakan salah satu danau terbesar di Papua yang lokasinya tidak jauh dari Jayapura, ibu kota Papua. Rumah panggung dengan kolam dan jaring penangkap ikan adalah pemandangan umum di danau ini. Danau Sentani juga merupakan rumah bagi setidaknya 33 jenis ikan yang hampir separuhnya adalah asli danau tersebut. Wisatawan biasanya akan memberanikan diri berenang di danau atau berbaur dengan masyarakat lokal yang ramah sambil melihat proses pembuatan sagu, makan papeda, atau mencicipi buah matoa yang biasa dijajakan di pinggir jalan atau di pasar tradisional.


Untuk menuju Danau Sentani arahkan penerbangan tentunya ke Jayapura dari berbagai kota di Nusantara. Berikutnya, manfaatkan moda transportasi berupa bus kecil dari Jayapura dengan lama sekira 30 menit ke arah barat. Karena berada di Kabupaten Jayapura maka akss ke danau ini terbilang mudah karena berada dekat dengan Bandara Sentani, pintu masuk jalur udara kawasan Jayapura.

 

Di Danau ini selalu di adakan Event tahunan yang menghadirkan pesta rakyat dan pagelaran seni budaya. Acara dilangsungkan di Kawasan Wisata Kalkote, Sentani Timur, Kabupaten Jayapura.

 

Festival akan menghadirkan beragam acara menarik untuk warga maupun wisatawan yang hadir berupa pameran budaya dan kuliner dari 19 distrik di Papua.  Ada juga Pertunjukan Isilo, yaitu tarian tradisional di atas perahu, musik rakyat, dan cerita rakyat. Selain itu, akan ditampilkan juga ‘Tifa Gema Kemakmuran” yang dimainkan 500 orang berpakaian adat.

 

img01

Event Gathering

img01

Event Gathering 2

img01

Event Meeting

img01

Event Meeting 2

img01

Seminar

img01

Seminar 2

img01

Seminar 3

img01

Private Eve

img01

Private Eve Stage

img01

The Buffet - Coffee Break

img01

Yusidium